Friday, May 26, 2023

Laporan Akhir 2 Modul 1




Laporan Akhir 1
(Percobaan 2 Aljabar Bolean)
1. Jurnal [Kembali]






2. Alat dan Bahan [Kembali]

 A) Alat
  •     1. Jumper


    Gambar 1. Jumper

        2. Panel DL 2203D 
        3. Panel DL 2203C 
        4. Panel DL 2203S
    Gambar 2. Modul De Lorenzo
  • B) Bahan (proteus)
        1. IC 7400

        2. Power DC



        3.  Switch (SW-SPDT)


1. Gerbang AND
Gerbang AND ini memerlukan dua atau lebih input untuk menghasilkan satu output. Jika semua atau salah satu inputnya merupakan bilangan biner 0, maka outputnya akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner 1, maka outputnya akan menjadi 1



2. Gerbang OR
Gerbang OR ini akan menghasilkan output 1 jika semua atau salah satu input merupakan bilangan biner 1. Sedangkan output akan menghasilkan 0 jika semua inputnya adalah bilangan biner 0.



3. Gerbang XOR
Gerbang logika yang outputnya akan bernilai benar atau “1” jika nilai input-inputnya berbeda dan bernilai salah atau “0” jika nilainya sama. Komponen elektronika yang menggunakan gerbang logika XOR adalah IC 7486.
4. Gerbang NOT
Gerbang NOT sering juga disebut sebagai rangkaian inventer (pembalik). Tugas rangkaian NOT (pembalik) ialah memberikan suatu keluaran yang tidak sama dengan masukan. Simbol logika untuk pembalik (inverter, rangkaian NOT).
5. Gerbang XNOR
Gerbang logika NOR-eksklusif merupakan gerbang XOR yang dibalik (inverted). Gerbang NOR-eksklusif sering kali disingkat sebagai X-NOR. Simbol standard gerbang logika X-NOR adalah seperti tampak pada gambar di samping.

6. Gerbang NAND
Gerbang NAND terdiri dari dua atau lebih dari masukan dan sebuah sinyal keluaran. Semua masukan harus berharga tinggi untuk menghasilkan keluaran rendah.Gambar di bawah menunjukkan struktur logika dari gerbang AND dan sebuah gerbang NOT. Keluaran akhir adalah hasil operasi NOT-AND dari masukannya. Gerbang ini lebih dikenal dengan gerbang NAND.

3. Rangkaian Praktikum [Kembali]
  • Rangkaian Percobaan 2




4. Prinsip Kerja [Kembali]

    Percobaan 2, Aljabar Bollean terdiri dari dua rangkaian yang masing-masing menunjukkan dua jenis fungsi yang setara dengan diagram logika sirkuit yang disederhanakan.
    Nilai di Sirkuit 1 adalah B=1, D=1, A=1, C'=0 dan D=1, serta gerbang XOR, AND, dan OR. Arus melalui sakelar D dan B yang berlogika 1 saat sumber tegangan menghidupkan rangkaian. Dalam gerbang logika XOR, keluaran dari input genap adalah 0 dan keluaran dari input ganjil adalah 1. Output XOR dengan input 1 dan jumlah input genap adalah 0 (nol).Selain itu, gerbang logika AND berarti dalam sistem penjumlahan bahwa jika semua nilai masukan adalah 1, keluarannya akan bernilai 1, dan jika satu atau lebih nilai masukan bernilai 0. meningkatkan. Dalam keadaan seperti ini, semua gerbang AND memiliki logika 1 dan C, dan input awal adalah 0. Namun, gerbang logika NOT dengan input dan output yang berlawanan adalah outputnya, yang berarti bahwa outputnya adalah logika 1. 
    Selain itu, pada gerbang logika OR, jika satu atau lebih inputnya 1, outputnya adalah 1. Nilai outputnya hanya 0 jika semua nilai inputnya 0. Dalam kondisi percobaan ini, inputnya adalah dari logika XOR . Jika gerbang adalah 0 dan masukan ke gerbang logika AND adalah 1, maka keluaran gerbang OR akan menjadi 1 dan arus akan mengalir melalui LED. Itu bisa mengalir saat LED menyala.Sirkuit 2 memiliki B=1, D=1, A=1, B=1, C'=0 dan memiliki gerbang XOR, AND, dan OR. Ketika rangkaian ditenagai oleh sumber tegangan, arus mengalir melalui sakelar D, yang merupakan logika 1, serta sakelar B, yang merupakan logika 1. Kemudian, di gerbang logika XOR, jika inputnya genap, outputnya akan menjadi 0, dan jika inputnya ganjil, outputnya adalah 1. Inputnya adalah 1 dan jumlah inputnya genap, sehingga output XOR-nya adalah 0 (nol).Selain itu, gerbang logika AND yang menerapkan sistem penjumlahan berarti bahwa jika semua nilai masukan adalah 1, keluarannya akan bernilai 1, dan jika satu atau lebih masukan bernilai 0, keluarannya akan bernilai 0. 
    Dalam kondisi ini, semua sakelar gerbang logika AND memiliki logika 1 dan C', dan input awal adalah 0. Namun, karena ada gerbang logika NOT dengan input dan output yang berlawanan, outputnya adalah logika 1. Output dari Gerbang logika AND ini adalah output 1 karena semua inputnya berlogika 1.Selain itu, dalam gerbang logika OR, jika salah satu atau lebih dari inputnya adalah 1, maka outputnya adalah 1. Nilai outputnya adalah 0 hanya jika semua nilai inputnya adalah 0. Dalam kondisi percobaan ini, jika input dari gerbang logika XOR adalah 0 dan input gerbang logika AND gerbang adalah 1, output gerbang OR akan menjadi 1, dan arus akan mengalir melalui LED. Karena mengalir, LED menyala tinggi.Setelah menempatkan dua sirkuit, ubah nilai input dari empat input D, C, B, A, dan output output terdiri dari H1 dan H2.
    Anda dapat melihat bahwa jika semua input adalah 0, output juga akan menjadi 0. H1 dan H2 berasal dari prinsip gerbang logika dalam rangkaian yang dibuat dan juga diubah/diubah dari logika input lainnya. Jika nilai input adalah 0,0,0,1, output akan menjadi 0,0. Jika inputnya adalah 0,0,1,0, outputnya adalah 1,1. Jika inputnya 0,0,1,1, outputnya juga 1,1 seperti yang dijelaskan dalam jurnal dan simulasi video.

5. Video Praktikum [Kembali]
  • Simulasi Percobaan 2






6. Analisa Praktikum [Kembali]
Adapun analisa dari percobaan yang dilakukan adalah:

Percobaan 2

Adapun analisa dari percobaan yang dilakukan adalah:
1. Uraikanlah dan sederhanakanlah fungsi yang ada pada percobaan 2 dengan menggunakan aljabar bolean, sehingga didapatkan persamaan :     H1 = B'D + BD' + AC'D dan H2 = B'D + BD' +ABC

Pembahasan:
 ➤Pembuktian H1
= AB'D + ABC'D + ABD' + A'B'C'D + A'B'CD + AB'CD
= B (AC'D + A'D') + B' (AC'D + A'C'D + A'C'D + A'CD + ACD)
= B (AC'D + D' (A+A')) + B'D (AC' + A'C' + A'C +AC)
= B (AC'D + D') + B'D (C'(A+A') + C (A' + A))
= B (AC' + D') + B'D (C'+C)
= ABC' + BD' + B'D
= B'D' + BD' + ABC' ====> H1

 ➤Pembuktian H2
= AB'C'D' + ABC'D + ABD' + A'BD' + A'B'C'D + A'B'CD + A'B'CD + AB'CD
= A (BC'D + BD' + B'C'D + B'CD) + A' (BD' + B'C'D + B'CD)
= A (B (C'D+D') + B'D (C'+C)) + A'(BD' + B'D(C'+C))
= A (BCD'+C')+B'D) + A (BD' + B'D)
= ABD + ABD' + ABC' + A'BD' + A'B'D
= B'D (A+A') + BD' (A+A') + ABC'
= B'D + BD' + ABC' ====> H2


2. Buktikanlah menggunakan persamaan sederhana pada percobaan 2 bahwasanya nilai H (persamaan 1) sama dengan H1*H2!

Pembahasan:

H = B'.D + B.D' +A.C'.D
H = 0.1+ 1.0 + 1. 0. 1
H = 0 + 0 + 0
H = 0 (Nilai H yang didapatkan dari inputan pada percobaan 2 dengan D=1, C=1, B=1, A=1)

Dari inputan yang sama didapatkan output H1=0 dan H2= 0
H1*H2 = 0

jadi, nilai H (persamaan 1) sama dengan H1*H2


7. Link Download [Kembali]
➽Download HMTL
➽Download Simulasi Rangkaianklik disini
➽Download Rangkain Praktikum klik disini
➽Download Video Praktikum klik disini
➽Download Datasheet XOR 4030 klik disini
➽Download Datasheet OR 4071 klik disini
➽Download Datasheet AND 4073 klik disini
➽Download Datasheet LED klik disini
➽Download Datasheet Resistor klik disini
➽Download Datasheet Switch klik disini


Entri yang Diunggulkan

Modul 1 Percobaan 3 Praktikum uP & uC

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Prosedur 2. Hardware dan Diagram Blok 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja 4. Flow...